TERBARU

Step-Step Cara Ganti Selang High Pressure Power Steering Aerio

Step-Step Cara Ganti Selang High Pressure Power Steering Aerio

Gambar 1 - Selang high pressure Aerio kw dan tools

Otomotif - Kali ini berkesempatan menciptakan step by step how to change high pressure hose power steering Aerio. Bukan iseng ganti, tapi alasannya yaitu terpaksa melaksanakan penggantian, jadi sekalian aja buat dokumentasi fotonya.

Cerita awalnya sepulang dari libur lebaran, hari ahad 2 Juli 2017 alasannya yaitu senin besoknya sudah harus kerja. Aerio digunakan selama ke Malang dan jalan-jalan ke Selorejo, Batu Bengkung Malang selatan dll, pulang ke Sidoarjo ahad subuh, abis itu siap-siap ke gereja pakai Next G, jadi Aerionya diparkir di carport rumah. Nah sepulang gereja abis masukin Next G, lho kok terlihat di bawah aerio ada berair (gambar 2), posisinya terperinci di area mesin bukan di kondensasi air AC.



Gambar 2 - Tetesan oli di bawah mobil

Langsung colek pakai tangan, wah oli ini. Hisap pakai tissue terlihat bening, ga terlalu kelihatan merah, biasanya jikalau oli mesin sih agak kecoklatan. Buka kap mesin lihat-lihat area yang berair mana saja. Liat pompa power steering kondisi sudah basah, kompresor AC di bawah pompa power steering juga basah, dek plastik di bawahnya dan pipa-pipa yang ada berair semua. Liat klem selang high pressure power steering kok berair juga, wah high pressure kayaknya nih. Cek tabung reservoir power steering eh masih penuh.



Gambar 2 - Level oli di tabung power steering masih penuh



Gambar 3 - oli di tabung reservoir power steering



Gambar 4 - selang power steering bab high pressure basah

Coba naikkan dikit selongsong pembungkus pompa power steering, basah, dari selangnya ini jangan-jangan. Coba lap kering selangnya, kemudian nyalain mesin. nampak dari area yang tertutup selongsong meleleh / mengalir kebawah oli, coba lap, lelehan timbul lagi alasannya yaitu mesin masih menyala, lap lagi, ada lelehan gres lagi. Matiin mesin. Walah bab high pressure nih, mana kini hari ahad dan masih dari masa libur lebaran, besok dah harus masuk kerja dan ada urusan penting juga di kantor. Tapi harus tetap disyukuri ini bocornya kok ya pas di rumah, bukan pas ke area wisata atau pas di Malang bakalan lebih ruwet.

Pikir punya pikir apa yang dilakukan untuk kondisi yang ada. Akhirnya diputuskan ganti pakai selang KW dulu, selang orisinilnya nanti diganti selangnya aja, mungkin sabtu 8 juli bawa ke toko selang hidrolik, ahad 9 juli gres ganti lagi ke selang asli yang sudah dibetulkan. Dua kali kerja memang tapi setidaknya kendaraan beroda empat dapat digunakan kerja. Karena jikalau bocor di bab high pressure, kebocorannya akan cukup deras dan cepat habis isi tabung reservoir.

Kebetulan dulu pernah beli selang high pressure power steering kw buat Next G, cuman waktu itu jadinya bawa ke bengkel terkendala di melepas flare nut yang masuk ke steering rack yang keras dan newbie ga mampu muterin. Ya sedikit ragu juga kini ini mau lepasin, cuman tampaknya ga banyak pilihan lain wajib dicoba lagi. Nah selang orisinilnya Next G waktu itu sudah sempat direpair ganti selangnya saja, dan sudah dipasang kembali ke Next G barengan dengan ganti pipa-pipa thermostat, waktu itu supaya sekalian kerja diturunin semua dan selang KW nya memang dah rembes lagi, hanya bertahan hampir 4 tahun saja plus memang suara dengung halus. Nah selang KW yang ada rembes itu yang kini mau digunakan dulu sementara di Aerio sebelum selang orisinilnya diperbaiki. Setidaknya rembes aja ga hingga mengalir ibarat selang hi pressure yang kini di Aerio, moga-moga dapat bertahan deh.

Ok tools nya dipersiapkan dulu :

Kunci sok 22 mm, untuk buka baut banjo yang di pompa power steering

Kunci neple / flare nut ukuran 17 mm untuk buka baut neple yang masuk ke steering rack.

Selang dan penyedot untuk kosongkan isi tabung reservoir power steering

kunci-kunci lain

Step-step :

1. Kosongkan isi tabung reservoir power steering

Newbie menggunakan selang dan pompa angin listrik (gambar 1). Pompa angin listrik ini sebetulnya yaitu untuk pompa kasur angin atau balon atau pelampung renang. Bisa digunakan baik untuk meniup maupun untuk menyedot. Nah yang digunakan disini fungsi sedotnya, gunanya untuk melaksanakan pancingan/siphon oli, supaya ga sedotnya pakai mulut. Cara lain dapat pakai turkey buster atau pipet besar.



Gambar 5 - Adaptor pompa angin rusak

Lha kok ya ada aja masalah, adaptornya penyedot / inflatornya konslet, MCB listrik rumah jadi turun. Baca outputnya, lho 12 VDC, dapat pakai aki kendaraan beroda empat dong, eksklusif deh potong kabelnya trus tes ke aki untuk mastikan plus minusnya benar, eh bisa. ya udah kosongin oli di tabung reservoir.

2. Buka box filter udara

Untuk caranya pernah diulas di sini (ikutin saja step gambar 1 hingga 4) dan dilanjut di sini (setp gambar 10 dan 11 saja).

3. Lepas dua baut pengikat bab tengah selang hi-pressure power steering.

Pipa bab tengah selang high pressure terikat di bab samping, untuk melepasnya gunakan kunci no 10 mm, ada 2 baut yang nampak di gambar 6 dan 7.



Gambar 6 - dua baut pengikat



Gambar 7 - dua baut pengikat

4. Lepas flare nut / baut nepple dari selang power steering yang masuk ke steering rack

Dongkrak dulu dan pasang jack stand, gres dari kolong buka flare nut yang masuk ke steering rack. Sebaiknya lepas dulu kabel dari negatif aki, dikuatirkan kunci dapat menyentuh pole B+ dari alternator dan terjadi konsleting.

Karena letak yang sempit dan jangkauan tangan yang susah (cuman dapat satu tangan yang kerja), ternyata kunci flare nut (gambar 1) no 17mm mentok sana sini waktu mau putar, jadinya coba dengan kunci stenley 17mm open end (kunci pas), ternyata keras ga dapat diputar. Newbie semprot dengan penetran dulu, diamkan beberapa ketika dan coba lagi, hasilnya kebuka. \

Oh ya sebelumnya letakkan wadah untuk menampung oli yang akan jatuh dari flare nut tersebut, jikalau dapat yang agak lebaran dikit, alasannya yaitu oli juga merambat lewat body kendaraan beroda empat jadi agak melebar jatuhnya.



Gambar 8 - Flare nut yang masuk ke steering rack



Gambar 9 - Flare nut jikalau difoto dari bawah mobil



Gambar 10 - Flarenut sudah dilepas



Gambar 11 - flare nut sudah dilepas



Gambar 12 - Kunci 17 mm, yang digunakan buka stanley, untuk pasang kembali diamond

Nah yang jadinya terpakai untuk buka yaitu kunci stanley open end, jikalau dilihat di gambar 12, lebih panjang dari kunci diamond. Waktu newbie dulu coba buka hanya punya kunci diamond yang pendek saja, sehingga kurang berpengaruh untuk memutar flare nut nya. Dan tingkat kepresisiannya masih elok stanley, jikalau diamond dapat buat kepala flare nut jadi sedikit slek.

5. buka baut banjo yang melekat di pompa power steering.

Selanjutnya membuka baut banjo yang besar di ujung selang high pressure yang melekat di pompa power steering dengan kunci 22mm. Sebaiknya pakai kunci sok 6pt supaya lebih megang kepala bautnya lebih baik dan dapat diextend supaya panjang, supaya mutarnya lebih ringan.



Gambar 13 - baut banjo yang harus dilepas



Gambar 14 - dengan kunci sok 22 mm



Gambar 15 - kunci sok dipanjangkan gagangnya

Setelah terbuka, lepas baut banjo dengan tangan. Jangan lupa Ring tembaga di baut banjo-nya dilepas jangan hingga hilang, alasannya yaitu ring tembaga ini menjaga supaya oli power steering tidak rembes di bab kepala baut banjo-nya.



Gambar 16 - baut banjo dan ring tembaga

6. Lepas dan keluarkan selang high pressure dari ruang mesin.

Tarik dengan hati-hati supaya tidak banyak oli di dalam selang yang tercecer.



Gambar 17 - selang sudah terlepas dari pompa power steering



Gambar 18 - selang sudah dilepas

Selesai untuk melepas selang power steering-nya.

7. Siapkan Ring tembaga

Menurut service manual harusnya ring tembaga diganti baru, namun newbie menggunakan kembali ring tembaga yang ada. Untuk itu perlu dipersiapkan dengan mengamplas tembaganya supaya rata kembali. Bila tidak rata maka oli dapat merembes melalui celah yang ada.



Gambar 19 - Ring tembaga sudah diamplas rata

Nampak di gambar 19, yang pojok kanan atas terlihat ada bekas tekanan kepala baut yang cukup dalam, sehingga tidak rata padahal sudah diamplas. Khusus bab ini newbie amplas kembali hingga lebih rata di gambar pojok kiri bawah, dan newbie lanjutkan hingga ibarat gambar pojok kiri atas. Masih ada sedikit coakannya sih tapi jikalau dilihat sudah nyaris rata. Berhubung sesudah selang asli direpair akan dibuka kembali Ring tembaganya, sementara dibiarkan dulu ibarat ini.

Nampak juga gambar yang pojok kiri bawah yaitu sisi ring tembaga yang lain, jadi yang diamplas dari Ring tembaga ini ada 4 sisi.

8. Masukkan selang yang hendak di pasang ke ruang mesin.

9. Pasang flare nut ke steering rack.

Kembali mengalami kesulitan alasannya yaitu hanya dapat kerja satu tangan saja untuk memutar kunci, sedangkan tangan yang kiri tidak dapat bantu memegang flare nut supaya pas dengan lubang di steering rack. Newbie sempat kesulitan, dan sempat salah salah putar, maklum sambil ngolong dengan posisi susah bikin otak ikutan gundah nentukan arah putar hehehehe. Demikian juga dengan kunci pas stanley untuk melaksanakan pemasangan sering mentok sana sini bikin flare nut terlepas terus. Untuk pemasangan jadinya newbie coba pakai kunci diamond 17 mm yang lebih pendek, dan lebih nyaman alasannya yaitu tidak terlalu banyak kepentok. Pengencangan selesai gres pakai kunci stanley 17 mm yang lebih panjang.



Gambar 20 - Flare nut sudah terpasang kembali



Gambar 21 - Flare nut terpasang pada steering rack

10. Pasang baut banjo ke pompa power steering.

Pastikan urutannya dari bawah ke atas : Pompa Power steering, Ring tembaga, pipa power steering, Ring tembaga, baut banjo. Sehingga tidak ada rembesan antara baut connector dan body pompa power steering. Kencangkan dengan kunci 22 mm, pakai kunci sok supaya cukup kencang alasannya yaitu di sini oli tekanannya dapat mencapai 1000 psi lebih. O ya di konektor pipa power steering ada stoppernya, pastikan posisinya ibarat di gambar 22.



Gambar 22 - Baut banjo terpasang

11. Pasang dua baut pengikat tengah pipa high pressure.

Sebenarnya ini memasang baut yang dilepas di step no 3 di atas. Cuman berhubung selang KW ini ga presisi, jadinya ga dapat pas dengan daerah bautnya. Biar praktis alasannya yaitu ini temporary saja, newbie ikat dengan kabel ties dan tali rafia aja. Cable ties cukup mestinya.




Gambar 23 - Pasang pengikat tengah



Gambar 24 - Pasang pelindung dari gesekan

Lagi-lagi alasannya yaitu selang KW kurang presisi, jadinya tidak mengecewakan dapat nempel dengan mesin, kuatir timbul goresan yang melukai selang, newbie bungkus selang pakai karton dulu supaya yang kegesek kartonnya dulu (gambar 24).



Gambar 25 - Terpasang

12. Isi tabung reservoir power steering dengan oli.

Pastikan baut banjo dan flare nut terpasang dengan rapi, tuang oli yang tadi disedot di step pertama. Bagi yang mau sekalian ganti oli power steering dapat juga pakai oli baru.

13. Test kebocoran.

Setelah penuh, pastikan dulu tidak ada kebocoran di area baut banjo dan flare nut. Bila dirasa tidak ada bocor, dapat juga dibersihkan rembesan oli dan kotoran yang ada di area sekitar supaya tidak gundah apakah itu rembesan gres atau lama.

Bila ada rembesan di baut banjo, coba kencangkan lagi. Selanjutnya test dengan menyalakan mesin dan coba putar setir ke kiri dan kanan hingga full masing-masing sekali dan matikan mesin. Cek lagi kebocorannya. Bila OK dapat test nyalakan mesin kembali dan dalam kondisi mesin menyala amati semua selang apakah ada kebocoran atau tidak. Kalau kerja berdua dapat yang satu putar setir dan yang lainnya cek kebocoran.



Gambar 26 - pastikan tidak ada kebocoran di flare nut ini



Gambar 27 - dan tidak ada kebocoran di baut banjo ini

Bila dirasa tidak ada kebocoran, boleh dilakukan test drive dan amati kembali. tentu sesudah filter box dipasang kembali.

14. Pasang kembali filter box.

Pasang kembali semua filter box.

15. Selesai.

Pastikan selama beberapa hari untuk terus mengamati dan sebaiknya bawa cadangan oli power steering untuk jaga-jaga.

Berikutnya newbie persiapan untuk bawa selang untuk dilakukan pergantian selang. Pembungkus selang asli dilepaskan dulu. Penasaran mau liat bab mana dari selang yang bocor, ternyata tidak terlalu kentara. Namun ada segaris (gambar 28) di selang yang jikalau didiamkan lama-lama basah, dicoba lap kering, dinantikan 2-3 detik mulai kelihatan berair segaris, dan jikalau didiamkan lenbih usang makin berair (gambar 18). Padahal ini liatnya sudah kondisi selang dilepas dari mobil. Pantes begitu mesin nyala meleleh cukup kencang. Positif sudah selang yang panjang harus diganti, sedangkan selang yang pendek sekalian ganti alasannya yaitu dikuatirkan umurnya akan sama, umur kendaraan beroda empat sudah 14 tahun lebih dengan odometer 160.000km++.



Gambar 28 - Rembes dari selang



Gambar 29 - Kaitan tengah jangan hingga hilang



Gambar 30 - Foto dulu selang orisinilnya

Karena selang KW yang terpasang dasarnya ada rembes, jadi newbie pantau terus. Hari senin pagi menuju kantor eksklusif cek, aman. Senin malam hingga rumah cek lagi dan hasilnya cukup kondusif meski sudah menempuh jarak lebih dari 60 km.



Gambar 31 - Level oli tidak berkurang



Gambar 32 - cukup kering



Gambar 33 - cukup kering selangnya

Hanya di plastik dek bawah mesin kok nampak ada butiran air, sesudah cek serap dan lap dengan tissue ternyata air (gambar 34 yang dilingkari biru), dan ketika diperhatikan ternyata dari pipa AC low press yang masuk ke kompresor AC ada kondensasi dan netes ke bawah. Cek pipa high pressure power steering yang masuk ke pompa power steering dengan lap tissue, hasilnya ada rembes dikit sekali (gambar 34 panah merah), tidak hingga netes. Ya memang selang KW bekas yang digunakan ada rembes, tampaknya dari klem-klem-an nya.



Gambar 34 - Test dengan tissue

Selasa pagi sebelum berangkat cek lagi dan kondisi tidak ada rembesan tambahan. Selasa malam sepulang kerja kembali cek (gambar 35) hasilnya juga masih sama, aman. Sampai Kamis malam pas ngetik ini juga masih aman. Sabtu besok rencana ganti dengan selang asli yang sudah direpair.



Gambar 35 - Masih kering dan aman

Regards,
singachu

Tidak ada komentar